REGRESI LINEAR, PENGOLAHAN SPSS DAN INTERPRETASINYA


REGRESI LINEAR DAN PENGOLAHAN SPSS

1.      Regresi Linear Sederhana
Regresi linear sederhana dipergunakan untuk melihat perubahan respon pada variabel terikat terhadap variabel bebas (Henri, 2011). Regresi linear sederhana dipergunakan jika hanya terdapat satu variabel X saja. Rumus yang dipergunakan (Henri, 2011). adalah :

Y=b0+bX

dimana :
b0            = intercept
b             = koefisien regresi
X            = Variabel Independen
Y            = Variabel Dependen
e             = Error/Residu

Asumsi dasar dalam analisis regresi adalah :
·         Residu mengikuti distribusi normal (jika tidak normal maka lakukan transformasi data)

Rumus SPSSnya adalah :
·         Open data dari data mentah (sebaiknya menggunakan microsoft exel)
Perlu diperhatikan untuk data yang menggunakan exel, pastikan seluruh data dalam format general, bukan number atau yang lainnya, karena akan mengganggu saat memasukkan data.
·         Klik Analize/Regression/Linear
·         Masukkan variabel Y ke kolom Dependent
·         Masukkan variabel X ke kolom Independent
·         Klik tombol save pilih residual/standardized
·         Klik ok


Contoh hasilnya adalah :

Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate

1
.910a
.829
.816
2.73300

a. Predictors: (Constant), penjualan


b. Dependent Variable: pendapatan



Tabel ini menjelaskan untuk nilai R square dipergunakan untuk menguji analisis koefisien determinan dimana nilai R Square sebesar 0,829. Artinya variabel X mempengaruhi variabel Y sebesar 82,9% sedangkan sisanya sebesar 17,1% dipengaruhi oleh variabel yang tidak ada dalam penelitan.

Coefficientsa

Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
8.813
2.438

3.614
.003
penjualan
.603
.076
.910
7.934
.000
a. Dependent Variable: pendapatan












Tabel ini menjelaskan uji t statistik dimana nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, artinya penjualan mempengaruhi pendapatan secara signifikan.

Tabel B menjelaskan uji regresi linear sederhana dengan rumus :
Y=8,813+0,603X+e

Artinya :
·         Nilai konstanta (intercept) adalah sebesar 8,813 artinya jika tidak memperhatikan variabel x maka variabel y meningkat sebesar 8,813 (perhatikan tanda plus dan minus, jika tanda minus mengindikasikan terjadinya penurunan).
·         koefisien regresi adalah 0,603 artinya variabel x berbanding lurus dengan variabel y dimana setiap peningkatan satu satuan variabel x maka variabel y meningkat sebesar 0,603 (perhatikan tanda plus dan minus, jika minus maka berbanding terbalik dan terjadi penurunan).

2. Regresi linear Berganda
Regresi linear berganda dipergunakan untuk melihat perubahan respon pada variabel terikat terhadap variabel bebas (Henri, 2011). Regresi linear berganda dipergunakan jika terdapat lebih dari satu variabel X. Rumus yang dipergunakan (Henri, 2011). adalah :

Y=b0+b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4+.....e

dimana :
b0                        = intercept
b1, b2, b3, b4        = koefisien regresi
X                        = Variabel Independen
Y                        = Variabel Dependen
X1                       = Variabel X1
X2                       = Variabel X2
X3                       = Variabel X3
X4                       = Variabel X4
e                         = Error/Residu

Asumsi dasar dalam analisis regresi adalah :
·         Residu mengikuti distribusi normal (jika tidak normal maka lakukan transformasi data)
·         Varian residu konstan untuk setiap data pengamatan (homoskedastisitas)
·         Tidak terdapat autokorelasi antara residu untuk setiap data pengamatan
·         Tidak terdapat problem multikolinearitas antara variabel independen

Jika hanya salah satu saja tidak terpenuhi maka tidak akan menjadi masalah asalkan data harus terdistribusi normal. Dibeberapa buku tidak mengharuskan persyaratan dasar diatas.

Rumus SPSSnya adalah :
·         Open data dari data mentah (sebaiknya menggunakan microsoft exel)
Perlu diperhatikan untuk data yang menggunakan exel, pastikan seluruh data dalam format general, bukan number atau yang lainnya, karena akan mengganggu saat memasukkan data.
·         Klik Analize/Regression/Linear
·         Masukkan variabel Y ke kolom Dependent
·         Masukkan variabel X ke kolom Independent
·         Klik tombol statistik pilih opsi Durbin-Watson dan deskriptive
·         Klik Tombol Plot/histogram dan Normal Probabiliti Plot
·         Masukkan variabel Sdresid ke kolom Y dan Zpred ke kolom X
·         Klik tombol save pilih residual/standardized
·         Klik ok

Contoh hasilnya adalah :
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.970a
.941
.917
1.83233
2.505
a. Predictors: (Constant), x4, x3, x1, x2


b. Dependent Variable: y




Tabel ini menjelaskan untuk nilai R square dipergunakan untuk menguji analisis koefisien determinan dimana nilai R Square sebesar 0,829. Artinya variabel X mempengaruhi variabel Y sebesar 82,9% sedangkan sisanya sebesar 17,1% dipengaruhi oleh variabel yang tidak ada dalam penelitan.

Tabel ini juga menjelaskan uji autokorelasi dimana nilai DW (Durbin-Watson) sebesar 2,505 tidak berada diantara -2 dan +2 sehingga terjadi gejala autokorelasi positif.

ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
533.759
4
133.440
39.745
.000a
Residual
33.574
10
3.357


Total
567.333
14



a. Predictors: (Constant), x4, x3, x1, x2



b. Dependent Variable: y





Tabel ini menjelaskan uji F statistik dimana nilai signifikansi uji f statistik sebesar 0,000 < 0,05 artinya variabel x secara bersama-sama mempengaruhi variabel y


Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
1.767
2.525

.700
.500


x1
.504
.064
.762
7.886
.000
.634
1.577
x2
-.395
.255
-.260
-1.549
.152
.210
4.760
x3
1.004
.317
.501
3.171
.010
.238
4.209
x4
.238
.110
.175
2.171
.055
.907
1.102
a. Dependent Variable: y







Tabel ini menjelaskan uji regresi linear berganda (lihat tabel B);
·         Nilai konstanta sebesar 1,767 artinya jika tidak memperhatikan vareabel x maka variabel y sudah mengalami peningkatan sebesar 1,767. (perhatikan tanda plus dan minus, jika minus maka terjadi penurunan)
·         Koefisien regresi x1 sebesar 0,504 artinya dimana setiap peningkatan satu satuan variabel x maka variabel y meningkat sebesar 0,504 (perhatikan tanda plus dan minus, jika minus maka berbanding terbalik dan terjadi penurunan)
·         Begitu juga x2 dan yang lainnya

Tabel ini juga menjelaskan uji autokorelasi dimana nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 sehingga tidak terjadi autokorelasi

Tabel ini juga menjelaskan uji t statistik yaitu :
·         Nilai signifikansi uji t statistik untuk variabel x1 adalah 0,000 < 0,05 artinya variabel x berpengaruh terhadap variabel y. Begitu juga dengan x3 dengan nilai signifikansi sebesar 0,010 < 0,05.
·         Sedangkan untuk nilai x2 sebesar 0,152 > 0,05 artinya variabel x2 tidak berpengaruh terhadap variabel y. Begitu juga dengan x4.

teori uji statistiknya dapat dilihat disini

beginilah interpretasi skripsi, bagi yang kesulitan dalam membuat skripsi atau pengolahan data silahkan masuk ke link berikut

Comments

Popular posts from this blog

uji regresi linear, uji t, uji f dan koefisien determinansi

jasa olah data dan jasa pembuatan skripsi kota padang dan luar kota padang, jasa pembuatan skripsi indonesia

analisis regresi dan turunannya sampai struktural equestion model